Saatnya bicara tentang MARKOM !! Iya menurut gw, markom adalah kunci sukses sebuah campaign. Kenapa? Karena sebaik apapun konsep atau materi campaign yang kita buat, semua itu ga akan pernah nyampe ke konsumen kalau tidak dengan bantuan tim Markom. So, menurut gw pribadi, salah satu tugas utama tim Markom adalah untuk menyampaikan materi campaign ke konsumen melalui semua channel yang sudah disepakati. Treatment nya bisa macem-macem, ada yang satu arah kaya media, atau berbentuk engagement kaya activation dll.
Karena banyak banget channel yang bisa dipakai untuk berkomunikasi dengan konsumen, maka tim Markom pun terbagi menjadi beberapa bagian. Berikut pemaparan singkatnya:
- Trade Activation: tim ini bertanggungjawab atas semua touchpoint/channel komunikasi yang ada di trade. Mulai dari POSM, trade program, dan trade optimization lainnya. Oiya, POSM itu Point of Sales Material, segala komunikasi yang ditaro di outlet/toko. Pernah liat poster, spanduk, atau display produk di warung? Atau poster-poster di minimarket termasuk yang lumayan gede di belakang kasir? Itu semua termasuk kedalam POSM (dan masih banyak item lainnya).
- Direct to Consumer: tim ini bertanggung jawab atas touchpoint yang berhubungan langsung dengan konsumen, misalnya SPG dan Community. Terdengar simple tapi sebenernya engga loh, karena masing-masingnya ada program regular dan program khusus (untuk support activation), dan tim ini bertanggung jawab untuk segala hal disekitarnya, kaya seragam SPG, platform engagement, product stock management, dll.
- Consumer Activation: gausah dijelasin lah ya tugasnya apa, terdengar paling fun, tapi dibalik semua yang konsumen nikmati di acara-acara mereka, pastinya ada sebuah kepusingan buat manage semua hal yang terjadi disana. Mulai dari konsep, collateral, termasuk perjanjian kerjasama dengan semua pihak yang terlibat. Dan banyak banget jenis-jenis activation yang tentunya perlu sentuhan yang berbeda juga.
Nah, di beberapa artikel kedepan, kita akan bahas semua tentang markom ini. Oiya, pembagian diatas hanya secara simple aja ya, mungkin terjadi di beberapa perusahaan, dan gw yakin ga sedikit juga perusahaan yang pembagiannya ga kaya diatas. Misalnya function Digital, ada yang masuk markom ada juga yang berdiri sendiri. Ada yang punya tim Public Relation khusus, ada yang engga. Ada yang punya tim creative didalam markom, ada juga yang mengandalkan agency. Tapi apapun namanya dan gimanapun pembagiannya, harusnya secara keseluruhan masih membahas hal yang sama.
So, tunggu pembahasan detail di artikel berikutnya !